Pages

Jumat, 15 Juli 2016

WEB SERVER

WEB SERVER
Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman -halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Cara Kerja WebServer :


  1. Client disini dapat berupa komputer desktop dengan minimal memiliki browser dangan terhubung ke web server melalui jaringan (intranet atau internet).
  2. Komputer yang berfungsi sebagai server, dimana didalamnya terdapat perangkat lunak web server, agar komputer ini dapat diakses oleh client maka komputer harus terhubung ke jaringan (intranet atau internet).
  3. Pertama, client (user) akan meminta suatu halaman ke (web) server untuk ditampilkan di komputer client. Misalnya client mengetikkan suatu alamat (biasa disebut URL) di browser http://www.google.com. Client menekan tombol Enter atau klik tombol Go pada browser. Lalu apa yang terjadi? Melalui media jaringan (bisa internet, bisa intranet) dan melalui protokol http, akan dicarilah komputer bernama www.google.com. Jika ditemukan, maka seolah-olah terjadi permintaan, “hai google, ada client yang minta halaman utama nich, ada dimana halamannya?”. Inilah yang disebut request.
  4. Sekarang dari sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama google dari client, si server akan mencari-cari di komputernya halaman sesuai permintaan. Jika ditemukan, maka halaman yang diminta akan dikirimkan ke client (si peminta), namun jika tidak ditemukan, maka server akan memberi pesan “404. Page Not Found”, yang artinya halaman tidak ditemukan.

Hal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan digunakan sebagai web server yang akan digunan. Untuk itu perlu adanya pertimbangan sebagai berikut :

  1. Lisensi dari software yang akan digunakan (freeware, shareware atau komersial).
  2. Kemudahan instalasi.
  3. Kemudahan dalam mengatur konfigurasi.
  4. Kemudahan untuk menambah atau mengubah peripheralnya.
  5. Kemampuan Software.
  6. Besar ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file minimal yang dibutuhkan agar software dapat berfungsi dengan baik.
  7. Prospek software tersebut dimasa yang akan datang.
  8. Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan software itu.
  9. Fasilitas apa yang mampu didukung oleh software itu.
  10. Dukungan teknis (mempunyai site-site atau milis untuk bertanya bila terjadi masalah).
  11. Dukungan platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalankan software tersebut).
  12. Dukungan terhadap third party (apakah software ini dapat ditambahkan software tambahan sebagai pelengkap).

Tugas WebServer :

  • Availability (Ketersediaan), layanan pada webserveriniharusup and run untukmemenuhirequest dari client.
  • Secure (Aman), layanan harus aman dan tidak mudah di akses oleh orang yang tidak punya otorisasi untuk mengaksesnya karena webserver merupakan jantung daripada informasi dan konten website.
  • Patching danUpgrade, untukmengurangikelemahan dari pada keamanan webserver.
  • User Managament, Disiplin seorang administrator untuk memaintain webserver

Macam-Macam WebServer :
•Open Source Platform

  • Apache
  • Savant
  • Roxen
  • Lamp
  • Jigsaw
  • Xitami
  • Aolserver
  • Zope
•Propietary Platform
 Microsoft Internet Information Services (IIS)

WebServer Apache :
Apache merupakan webserver yang paling banyak dipergunakan diinternet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :

  • KontrolAkses
  • CGI (Common Gateway Interface)
  • PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);
  • SSI (Server Side Includes)

Kelebihan Apache :

  • Apache termasuk dalam kategori freeware.
  • Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding webserver lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
  • Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
  • Mudah mengatur konfigurasinya. Apache hanya mempunyai empat file konfigurasi.
  • Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya kedalam platform webservernya.

Contoh Praktek Pada CentOS :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar