Pages

Sabtu, 28 Mei 2016

Pile File

Pengertian Pile File

Pile file merupakan organisasi file yang strukturnya sangat sederhana dan jarang sekali digunakan dalam pengolahan data elektronik. Pile fie digunakan sebagai pembanding dalam mengevaluasi organisasi file lainnya yang strukturnya lebih baik

Data - data disusun berdasarkan urutan datangnya / masuknya data ke dalam file. Data - data yg masuk tidak dianalisa, dipilah-pilah atau dikategorikan mengikuti aturan panjang field.


Karakteristik Pile File

  1. Penyusunan urutan record-recordnya, dilakukan berdasarkan kronologis masuknya data
  2. Panjang setiap field & recordnya bervariasi
  3. Elemen data yg disimpan pd masing-masing record kemungkinan bervariasi
  4. Bentuk / struktur organisasinya sederhana
  5. Data / informasi yg masuk ke dlm file, disimpan tanpa diproses terlebih dulu
  6. Pembentukan Pile File dpt dilakukan dgn mudah & cepat
  7. Pencarian record data di dalam Pile File sangat sulit

Strukture dan Menipulasi

Struktur record pd pile file, harus terdiri dari elemen-elemen data yg saling berhub., dimana pd setiap elemen data diberikan Identitas, sehingga mempunyai Arti. Identitas dari elemen data tersebut, bisa berupa nama secara eksplisit, seperti : Umur, ataupun berupa kode , attribute.

Struktur di atas disebut : “ Self Describing Fields “. Cth : Umur = 40  ( Attribute_name, Value)
Attribute_name pd pile file dpt menjadi Complex-attribute, bila attribute tsb terbagi-bagi lagi dlm sejumlah attribute_name,  Value pairs.

Pencarian record-record pada pile file dilakukan dengan cara menentukan beberapa attribute di dlm search-argumentnya. Attribute-attribute yg ditulis pada search argument disebut  Key Attribute“, sedangkan attribute-attribute lainnya disebut “Goal Data“. Key menentukan record-record yg akan dicari sedangkan Goal Data merupakan elemen-elemen data.

Pengunaan Pile File

Pile File merupakan struktur dasar dan tidak terstruktur.
Penggunaannya dapat digunakan pada:
  1. File-file system
  2. File Log (mencatat kegiatan)
  3. File-file Penelitian / medis
  4. File teks
  5.  config.sys
Performance Dari Pile File
      
      1. Record Size (R)
      File density dari pile file dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :
  1. Kebutuhan utk menyimpan attribute_name bersama-sama dengan datanya.
  2. Data yang tidak dibutuhkan / data yangg tidak ada tidak perlu disiapkan (disediakan tempat / lokasinya)
                                                R= a’ (A+V+2)
                        dimana:
                        a’         =          Rata2x jumlah field pada satu rekord
                        A         =          Panjang rata2x nama (deskripsi)atribut
                        V         =          Panjang rata2x nilai atributSeparator untuk pemisah antar field dan
                                                antar rekord
                   

Berdasarkan kedua faktor di atas, maka :
  1. Bila data yang disimpan heterogen maka pile file menjadi High Density
  2. Bila banyak terdapat kerangkapan / duplikasi : attribute_name; maka pile file menjadi “ Low Density “


         2. Fetch Record (TF)
     Waktu yg dibutuhkan utk menemukan lokasi sebuah record sangat lama. Hal ini disebabkan karena semua record harus ditelusuri utk mencari elemen yg menjadi Key-attribute.

         3. Get Next Record (TN)
         Record-record tdk disusun berdasarkan urutan tertentu, maka record berikutnya yg akan diakses bisa berada dimana saja.



         4. Insert Record (TI)
         Menyisipkan sebuah record baru dpt dilakukan dgn cepat dan mudah, hal ini disebabkan karena  pd pile file tdk terdpt struktur record maupun urutan penyusunan record.

         5. Update Record(TU)
              a. Mencari lokasi yg akan diupdate
              b. Merubah status record lama menjadi invalid
              c. Kemudian tulis record baru pd akhir file



         6. Read entire (TX)
             Proses membaca seluruh record pada pile, dilakukan dgn cara membaca record dari awal                      sampai akhir pile.



         7. Reorganization (TY)
             Record-record yg sudah di update / didelete memiliki Tombstone Mark yg menyatakan                        record tsb sudah tdk valid lagi.
             
             Kemudian record-record invalid yg sudah tdk dibutuhkan tsb secara periodik dihilangkan dgn              cara, mengcopy pile file yg lama menjadi pile file yg baru. Dimana record yg invalid tdk                      dicopy.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar