Nama : Ade Fonila Sinaga
Kelas : B
Dosen : Yessi Fitriani, ST,.M.Kom
Materi : Perangkat Lunak Jaringan 1
StartUp dan ShutDown pada LINUX
Proses startup dimulai ketika sistem sudah memanggil LILO dan proses booting sudah diserahkan pada sebuah program induk yang disebut dengan init. Kebanyakan disribusi Linux prose startup mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
- Eksekusi LILO
- LILO yaitu memuat secondar loader pada /boot/chain.b menjalankan Kernel Linux. Sampai pada bagian ini, seorang pengguna akan melihat tampilan pesan pada layar seperti menjalankan daemon, memeriksa integritas perangkat keras, dan sebagainya.
- Kernel yaitu menyerahkan tugasnya kepada init.
- Init yaitu menjalankan berbagai program di belakang layar yang dibutuhkan oleh seorang user untuk login kedalam sistem.
- Init yaitu memanggil program yang digunakan untuk login.
Proses Startup pada Init, yaitu :
Proses init tidak pernah seperti Shut Down. Proses init merupakan proses user dan bukan proses sistem kernel meskipun dijalankan sebagai root.
Proses Sistem :
Proses ID Description
0. The Scheduler
1. The init process
2. kflushd
3. kupdate
4. kpiod
5. kswapd
6. mdrecoveryd
Run Level 1
Run level menggambarkan sistem yang mendefinisikan layanan apa yang sedang berjalan. Run level ditunjukkan dengan angka. Seluruh baris di file /etc/inittab akan di proses sesuai dengan run level yang berlaku. Baris yang tidak mempunyai run level, berarti proses pada baris tersebut dijalankan pada setiap run level.
Linux mempunyi 6 state operasi dimana "0" ada shutdown state dan "3" keatas adalah operasional penuh dengan semua proses yang esensial dijalankan untuk interkasi user.
Run Level 2
Berdasarkan sistem boot, Linux sistem akan melakukan :
Eksekusi program /sbin/init yang memulai semua proses-proses lain. Program ini akan di berikan ke mesin oleh proses awal yang didefinisikan pada file /etc/inittab.
Komputer akan di booting ke run level yang didefinisikan oleh baris init default pada file /etc/inittab. id:5:inittabdefault:
- pada contoh diatas, run level "5" dipilih. Run level "5" akan melakukan booting sistem dengan mode GUI menggunakan XDM dan X-Windows. Booting ke run level "3" (biasanya disebut mode console) digunakan oleh server yang tidak memerlukan GUI.
- file inittab mengizinkan menggunakan kunci (Ctrl-Alt-Del), memulai dial ke koneksi internet dll.
Run Level 3
Satu dari proses-proses yang dimulai oleh init adalah /sbin/rc. Skrip ini menjalankan sekumpulan skrip pada direktory /etc.rc.d/rc0.d/ , /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d, dan seterusnya.
Skrip pada direktory tersebut dieksekusi pada setiap boot state dari operasi sampai menjadi operasi yang lengkap. Skrip mulai dengan S yang merupakan skrip startup sedangkan skrip yang dimulai dengan K menandakan skrip shutdown (kill). Angka yang mengikuti huruf tersebut merupakan urutaan eksekusi (terendah ke tertinggi)
Run Level 4
Run Level 4
Run Level 5
Run Level 6
- Apabila melakukan perpindahan level init dengan menggunakan perintah init dengan run level tertentu.
- gunakan perintah "init#" dimana # adalah salah satu dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,.
- skrip untuk run level yang di berikan dijalankan selama boot dan shutdown. Skrip ditemukan pada directory /etc/rc.d/rc3.d/ dimana simbol # menandakan run level, misalnya run level "3" akan menjalankan semua skrip pada direktory /etc/rc.d/rc3.d/ yang dimulai dengan huruf "S" selama sistem boot.
- skrip ini akan menjalankan proses background yang dibutuhkan oleh sistem. Pada saat shutdown semua skrip pada direktory yang di mulai dengan huruf "K" akan diekseskusi.
- sistem ini menyediakan urutan sistem ke state yang berbeda untuk mode produksi dan maintenance.
Berikut ini adalah isi dari inittab :
Untuk mengetahui posisi run level PC kita, kita dapat melakukannya dengan dua perintah yaitu :
- #who -r, perintah ini akan menampilkan seperti pada gambar berikut :
- runlevel, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar