Nama : ADE FONILA SINAGA
NIM : 2014-31-090
Kelas : B
Dosen : YESST FITRIANI, ST,M.Kom
Materi : Perangkat Lunak Jaringan 1
MANAJEMEN USER DAN BOOTLOADER di CentOS
A. MANAJEMEN USER DAN GRUP
1. Manajemen User
Manajemen user dan group merupakan elemen dasar dalam administrasi sistem operasi Linux. User dalam hal ini dapat berupa akun atau akun yang dimiliki dan digunakan oleh sebuah aplikasi. Grup merupakan ekspresi logikal organisasi yaitu sekelompok user yang secara bersama mempunyai tujuan yang sama. User dalam satu grup dapat mempunyai akses yang sama baik membaca, menambah, atau menghapus. Setiap user atau grup mempunyai nomor identitas unik yang dikenal dengan nama UserID (UID) dan GroupID (GID). Berikut adalah perintah-perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan user dan grup.
Manajemen user dan group merupakan elemen dasar dalam administrasi sistem operasi Linux. User dalam hal ini dapat berupa akun atau akun yang dimiliki dan digunakan oleh sebuah aplikasi. Grup merupakan ekspresi logikal organisasi yaitu sekelompok user yang secara bersama mempunyai tujuan yang sama. User dalam satu grup dapat mempunyai akses yang sama baik membaca, menambah, atau menghapus. Setiap user atau grup mempunyai nomor identitas unik yang dikenal dengan nama UserID (UID) dan GroupID (GID). Berikut adalah perintah-perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan user dan grup.
- Useradd, usermod, userdel, merupakan standar yang digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus user.
- Groupadd, groupmod, groupdel, merupakan standar yang digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus group.
- Gpasswd, standar yang digunakan untuk mengelola berkas /etc/groups.
- Pwck, grpck, perintah yang digunakan untuk memverifikasi password, group, dan file shadow.
- Pwconv, pwunconv, perintah yang digunakan untuk melakukan konversi password standar ke password shadow.
Untuk membuat user di linux kita bisa menggunakan perintah useradd dan adduser. Bedanya dari kedua perintah tersebut adalah useradd itu manual sedangkan adduser itu otomatis dalam membuat user. Untuk lebih jelasnya lihat dibawah ini :
1. Useradd
# useradd john -m -d /home/john -s /bin/bash
disini password untuk user john belom diatur, untuk mengaturnya jalankan perintah dibawah ini lalu ketik password untuk user john.
# passwd john
output :
Enter new UNIX password:Retype new UNIX password:passwd: password updated successfully
2. Adduser
# adduser billy
output:
Adding user `billy' ...Adding new group `billy' (1003) ...Adding new user `billy' (1003) with group `billy' ...Creating home directory `/home/billy' ...Enter new UNIX password:Copying files from `/etc/skel' ... Retype new UNIX password:Changing the user information for billypasswd: password updated successfully Enter the new value, or press ENTER for the defaultIs the information correct? [Y/n] YFull Name []: Room Number []: Work Phone []: Home Phone []:Other []:
Bisa dilihatkan perbedaan dari kedua perintah tersebut.
Modifikasi user
Untuk memodfikasi user kita bisa menggunakan perintah usermod. Berikut contohnya:
# usermod john -a -G mysql# usermod billy -a -G ftp
Perintah diatas maksudnya adalah memasukan user john kedalam grup mysql dan user billy kedalam grup ftp
Menghapus user
Ada 2 perintah untuk menghapus user di linux, yaitu userdel dan deluser.
1. userdel
# userdel -f john
file konfigurasi untuk userdel terletak didalam /etc/login.defs , dengan opsi -f perintah diatas akan menghapus user meskipun user dalam keadaan terkoneksi kedalam sistem.
2. deluser
# deluser billy
file konfigurasi untuk deluser terletak didalam /etc/deluser.conf , perintah diatas akan menghapus user tetapi direktori home, mail, dan file lainnya tidak terhapus. Ada beberapa opsi untuk perintah ini diantaranya:
- backup = melakukan backup untuk semua file yang dimiliki user tersebut
- backup-to = melakukan backup dengan spesifikasi tempat menyimpannya, default penyimpanan di direktori home
- remove-home = remove the user home
- remove-all-file = menghapus semua file yang dimilik oleh semua user tersebut
- group = menghapus user dari dalam suatu grup
- system = mengahapus user dan grup yang ada dalam sistem
- conf = digunakan dengan file konfigurasi yang terletak di /etc/deluser.conf dan /etc/adduser.conf
2. Manajemen Grup
Membuat Grup
Daftar grup yang terdapat di linux bisa dilihat dalam /etc/group , didalamnya terdapat informasi ada grup apa saja yang terdapat pada sistem.
Untuk membuat grup menggunakan perintah addgroup.
# addgroup marketing
Menghapus Grup
Untuk menghapus grup menggunakan perintah delgroup.
# delgroup marketing
B. BOOTLOADER
Boot Loader adalah suatu program yang tertanam pada suatu sistem operasi. Boot loader digunakan untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk atau media boot lainnya seperti flashdisk (contohnya GRUB dan LILO). Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk. Pada sistem operasi multiboot pada hard disk tersebut memiliki lebih dari 1 sistem operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang kemudian digunakan untuk memanggil kernel suatu sistem operasi. Boot Loader, harus dipasang pada MBR (Master Boot Record) pada hard disk atau media boot lainnya agar sistem operasi yang terdapat pada hard disk atau media boot lainnya bisa di-boot dengan baik.
Bootloader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah proses booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda jugadengan BSD.
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem operasi. Boot manager ini digunakan untuk sistem operasi multipleboot. Dengan boot manager, pengguna dapat mengatur proses booting. Jika pengguna menginginkan beberapa sistem operasi dapat dibaca oleh BIOS tanpa menggunakan Disk Boot, maka dibutuhkan Boot Loader program yang terinstall pada MBR ( Master Boot Record ).
Boot loader program dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan dapat melakukan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, saat kita ingin menggunakan 2 sistem operasi pada satu komputer, misal ingin menginstall ubuntu dimana kita telah menginstall windows vista di komputer. Apabila ubuntu telah terinstall di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot.
Praktikum .
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat user secara manual :
1. Sebelum memulai, pastikan anda sudah berada dalam terminal terlebh dahulu. Lalu masuk kedalam "super user" dengan memasukkan perintah su- , lalu enter dan masukkan password centos6.
2. Kemudian ketikkan perintah vi /etc/passwd untuk menampilkan isi super user.
Tampilan isi dari vi/etc/passwd adalah seperti gambar di bawah ini :
3. Kemudian masukkan user sesuai dengan yang anda inginkan dengan cara ketikkan perintah ESC+Shift:i dan copy salah satu user kemudian ganti nama user yang anda butuhkan. Misalnya saya beri nama infor, save dengan ESC+Shift:wq! .
4. Kita akan kembali secara otomatis kedalam terminal setelah kita save editor vi yang tadi.
5. Lalu kita masukkan perintah vi/etc/shadow pada terminal, untuk menampilkan isi bahasa dewanya. Hapus semua bahasa dewanya dkecuali tanda : yang dilanjutkan dengan angka yaitu : 16750:0:999999:7 pada tampilan tidak dihapus. lalus save dengan ESC+Shift:wq! .
Tampilan bahasa dewanya sebagai berikut :
Tampilan bahasa dewa setelah diedit dan dihapus beberapa diantaranya :
6. Selanjutnya kita harus membuat kepemilikan grup misalnya pada gambar yaitu drup sttpln, sekolah dan direktorat yang terdiri dari massing-masing user, dengan mengetik perintah vi/etc/grup.
akan muncul tampilan isi dari editor vi/etc/grup sebagai berikut :
7. kemudian ubah kepemilikan dengan mengubah chown dengan chrgp.
9. Yang terakhir adalh reboot CentOS anda, dan lihat hasil nya.
Praktikum .
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat user secara manual :
1. Sebelum memulai, pastikan anda sudah berada dalam terminal terlebh dahulu. Lalu masuk kedalam "super user" dengan memasukkan perintah su- , lalu enter dan masukkan password centos6.
2. Kemudian ketikkan perintah vi /etc/passwd untuk menampilkan isi super user.
Tampilan isi dari vi/etc/passwd adalah seperti gambar di bawah ini :
3. Kemudian masukkan user sesuai dengan yang anda inginkan dengan cara ketikkan perintah ESC+Shift:i dan copy salah satu user kemudian ganti nama user yang anda butuhkan. Misalnya saya beri nama infor, save dengan ESC+Shift:wq! .
4. Kita akan kembali secara otomatis kedalam terminal setelah kita save editor vi yang tadi.
5. Lalu kita masukkan perintah vi/etc/shadow pada terminal, untuk menampilkan isi bahasa dewanya. Hapus semua bahasa dewanya dkecuali tanda : yang dilanjutkan dengan angka yaitu : 16750:0:999999:7 pada tampilan tidak dihapus. lalus save dengan ESC+Shift:wq! .
Tampilan bahasa dewanya sebagai berikut :
Tampilan bahasa dewa setelah diedit dan dihapus beberapa diantaranya :
6. Selanjutnya kita harus membuat kepemilikan grup misalnya pada gambar yaitu drup sttpln, sekolah dan direktorat yang terdiri dari massing-masing user, dengan mengetik perintah vi/etc/grup.
akan muncul tampilan isi dari editor vi/etc/grup sebagai berikut :
8. kemudian copy fitur bash kedalam componen C. sperti gambar di bawah ini :
SEMOGA BERMANFAAT...
TERIMA KASIH :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar